Selasa, 11 Oktober 2011

kalah lagi

PRAPIALA DUNIA 2014
Indonesia Makin Terpuruk

KALAH - Pesepakbola Timnas Indonesia Ahmad Bustomi (kedua dari kiri) dan Hariono (kiri) berjalan sementara sejumlah pesepakbola Qatar meluapkan kegembiraannya usai memenangi pertandingan melawan Indonesia pada pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10). Timnas Merah Putih dikalahkan tim tamu dengan skor 2-3. (Antara)

Rabu, 12 Oktober 2011
JAKARTA (Suara Karya): Kembali kekalahan diderita timnas Indonesia di ajang Pra-Piala Dunia 2014. Tunduk dengan skor 2-3 atas Qatar, peluang "Pasukan Garuda" untuk lolos ke putaran berikutnya hampir dipastikan tertutup. Meski secara matematis masih terbuka peluang, namun perjuangan yang dilalui akan sangat berat karena Indonesia harus menjamu Iran serta bertandang ke Bahrain dan Qatar.

Kekalahan ini juga membuat Indonesia masih belum mendapat poin dari tiga laga. Bambang Pamungkas cs sebelumnya kalah dari Iran (0-3) dan Bahrain (0-2). Pasukan Merah Putih pun makin terpuruk di dasar klasemen Grup E.

Sementara Qatar kini duduk di puncak klasemen dengan poin lima. Namun, mereka berpeluang turun ke posisi kedua karena saat berita ini diturunkan, Iran dan Bahrain yang sama-sama punya poin 4 akan bertanding.

Dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (11/10) malam WIB, duel sengit sempat terjadi di babak pertama. Indonesia sempat dikejutkan dengan gebrakan tim tamu beberapa detik setelah kick off. Beruntung peluang emas ini gagal dimanfaatkan barisan pemain depan Qatar.

Indonesia berbalik berpeluang unggul pada menit ke-7. Namun bola umpan M Ilham ke kotak penalti Qatar gagal disambut El Loco yang terlambat menyongsong datangnya bola.

Gawang Indonesia akhirnya harus kebobolan pada menit ke-13 lewat gol Abdulaziz Al Sulaiti. Gelandang Qatar ini berhasil menaklukkan kiper Ferry Rotinsulu memanfaatkan sebuah umpan terobosan. Indonesia sementara tertinggal 0-1 dari Qatar.

Tertinggal, Indonesia tampil lebih agresif. Kerja keras pasukan Wim Rijsbergen akhirnya membuahkan hasil di menit ke-26. Christian Gonzales berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah memanfaatkan bola rebound hasil sepakan Bambang Pamungkas.

Namun, Indonesia kembali harus tertinggal pada menit ke-32. Qatar berhasil unggul 1-2 lewat kepintaran Khalfan Ibrahim yang melihat kiper Ferry Rotinsulu terlalu jauh meninggalkan gawangnya.

Bola loop Ibrahim tanpa ampun meluncur menjebol gawang Ferry yang sudah mati langkah.

Gonzales sempat kembali menjadi penyelamat tim Merah Putih dan memberikan harapan baru. Pada menit ke-35 pemain yang akrab di sapa El Loco itu berhasil menjebol gawang kiper Baba Nalick sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-2. Berawal dari bola umpan tarik M Ilham yang berhasil diteruskan Supardi, El Loco berhasil membelokkan arah bola yang sukses mengecoh kiper Qatar.

Pada menit ke-42, Indonesia bahkan berpeluang berbalik unggul andai tembakan M Ilham di kotak penalti tak membentur pemain bertahan Qatar. Skor sama kuat 2-2 ini akhirnya bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Indonesia sempat tampil agresif dan membuka peluang lewat sepakan keras El Loco pada menit ke-50. Sayangnya, bola masih melambung di atas mistar gawang dan hanya berbuah sepak pojok.

Petaka justru harus menghampiri timnas Indonesia tepatnya pada menit ke-69. Berawal dari kecerobohan M Roby, bola berhasil direbut Khalfan Ibrahim yang langsung meneruskan dengan sebuah umpan terobosan. Penyerang Mohamed Razarak yang lolos dari jebakan off side dengan tenang berhasil menaklukkan kiper Ferry Rotinsulu dan mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Qatar.

Tertinggal satu gol, pelatih Wim sempat melakukan beberapa pergantian pemain termasuk memasukkan Ahmad Bustomi dan penyerang Yongki Aribowo. Namun beberapa pergantian Wim tak membuahkan hasil setelah skor tidak berubah hingga pertandingan usai. Skor akhir 3-2 bagi kemenangan tim tamu.

Dari sisi ketajaman lini depan, harus diakui penampilan timnas Indonesia masih lebih baik di mana akhirnya mampu mencetak gol ke gawang lawan di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Pada dua pertandingan sebelumnya Indonesia sama sekali tidak mencetak gol. Namun sayangnya, "Skuad Garuda" tetap saja kalah. Ini tak lepas dari faktor buruknya pertahanan.

"Tentu saja kami berharap menang. Tapi, jika Anda melihat, kita bisa tetap memegang bola dan mencetak gol, ini semuanya jadi soal pertahanan. Anda bisa melihat bagaimana mereka mencetak gol," ujar pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen, usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Ketika kami ketinggalan, kami harus berusaha keras untuk bisa mengejar skor. Seperti Anda lihat juga, pemain nomor 16 (Muhammed Razarak) dan 7 (Wesam Rizik) begitu menyulitkan dengan pergerakan mereka," katanya. (Syamsudin W)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar